Dalam upaya mendidik anak para orang tua tentunya menginginkan anak menjadi pribadi yang baik dan tentu ingin berbakti kepada mereka, akan tetapi pada penerapannya dengan dicampur dengan emosi dalam mendidik tak sedikit keluar kata kata yang seharusnya dihindari. Setiap hari dengan kegiatan yang menyita waktu bagi kedua orang tua anak, terutama seorang ibu yang banyak waktu bersama sang anak terlupakan saat memperingatkan anak ketika sedang bermain, dan mengingatkannya dengan perkataan yang seharusnya jangan diucapkan.
Pernahkah anda mengatakan jangan kepada anak anda saat melarang sesuatu? Dijamin pernah, sebab pada kenyataannya orang tua terkadang dengan begitu banyaknya permasalahan yang dihadapi dan melihat anak terlihat menjengkelkan ketika bermain benda yang harusnya tidak dimainkan maka tak sadar mengucapkan jangan untuk menghentikan tindakan anak tersebut.
Tehukah anda bahwa dengan berkata jangan ini akan sangat berpengaruh besar sekali dalam masa tumbuh kembang anak, terutama dalam tahap usia di bawah 5 tahun. Jika ketika anak masih kecil dan kita rajin memberikan susu dancow terhadap anak kita maka anak akan tumbuh dengan sangat sehat dan ketika besar akan terbisa untuk meminum susu.
Tidak hanya itu saja dalam pencegahan kita kepada anak, misalkan melarang anak dengan kata jangan ini diantaranya: jangan loncat, jangan berlari, jangan berantem, jangan coreti tembok, jangan main diluar, jangan merusak buku dan masih banyak lagi. Bila anda perhatikan kalimat yang menggunakan kata jangan ini akan disertai kata negatif, yang justru ini akan tercatat dalam memori anak, bukannya berhenti tetapi justru akan melakukannya.
Sekarang untuk membuktikannya coba anda ucapkan dalam hati sambil memejamkan mata anda dan berkatalah “jangan lari”, apa yang ada di bayangan anda? Tuntu yang tergambar dalam fikiran anda pasti lari. Ini memang faktor dari tidak bisa menangkapnya otak terhadap kata jangan, tetapi yang masuk ke otak adalah kata setelah kata jangannya.
Untuk itu maka untuk menghindarinya cobalah merubak kalimatnya menjadi kalimat yang bertujuan untuk menghentikan perbuatan anak itu tanpa harus menyebut kata jangan, misalnya cara persamaan dari belari, maka akan efektif memakai kalimat “lebih baih berjalan saja”.
Nah, dengan menghilangkan kata jangan kepada anak maka akan membuat menjadi lebih baik dibanding dengan anak yang dididik dengan diserang kata kata jangan.
No Comment