5 Langkah Menyiapkan Susu Formula Untuk Bayi Baru Lahir
ASI merupakan asupan utama bagi bayi yang baru lahir. Umumnya, pemberian ASI dilakukan pada 6 bulan pertama. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan ibu tidak bisa memberikan ASI eksklusif atau anak yang tidak bisa mencerna ASI. Jika hal ini terjadi, bisa diatasi dengan memberikan susu formula sebagai penggantinya. Pemilihan dan pemberian sufor patut diperhatikan agar nutrisi yang terkandung di dalam susu bisa diserap secara maksimal.
Berikut sejumlah tips yang bisa Anda terapkan untuk menyiapkan sufor bagi bayi baru lahir.
- Pastikan Sufor Tidak Terkontaminasi
Sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir belum berkembang secara sempurna. Ibu harus jeli dan berhati-hati dalam memilih sufor. Pastikan susu yang diberikan terbebas dari kontaminasi. Kontaminasi bisa terjadi di mana saja, baik ketika proses produksi di pabrik maupun di rumah. Suhu ruangan yang lembab atau hangat dan pembuatan sufor dengan memakai air yang suhunya tidak cukup tinggi menjadi tempat bagi berkembang biak bakteri.
- Membersihkan Peralatan Minum Bayi
Memperhatikan kebersihan diri juga penting agar sufor tidak terkontaminasi. Sebelum menyiapkan susu, bersihkan botol dan pastikan tangan Anda juga bersih. Cuci dengan air mengalir dan pakailah sabun. Mencuci peralatan minum bayi, seperti botol dot, gelas, atau sendok bisa dengan memakai campuran air hangat dan sabun. Kalau menggunakan peralatan sterilisasi, ikuti sesuai petunjuk penggunaannya. Tak lupa, ketika ingin menuangkan sufor pada wadah perhatikan kebersihan permukaan meja yang digunakan.
- Menggunakan Suhu Air yang Tepat
Gunakan air matang dengan suhu minimal mencapai 70 derajat Celcius untuk melarutkan susu. Air panas bertujuan untuk membunuh bakteri yang mungkin terdapat pada sufor. Untuk mendapatkan air dengan suhu 70 derajat, Anda bisa mendiamkan air yang baru saja mendidih sekitar 10 menit. Setelah didiamkan sejenak, baru campurkan sufor.
Hindari mencampur susu bubuk formula dengan menuangkan sedikit air bersuhu 70 derajat Celcius lalu ditambahkan air dingin hingga sesuai takaran. Agar bayi lebih mudah dalam meminumnya, Anda bisa menurunkan suhu dengan meletakkan botol atau gelas berisi sufor ke dalam wadah berisi air dingin. Teteskan di kulit pergelangan tangan bagian dalam orang dewasa untuk memeriksa suhu sufor tidak terlalu panas.
- Berikan Sesuai Kebutuhan
Bayi yang baru lahir memiliki ukuran lambung yang sangat kecil, sehingga Anda patut memperhatikan frekuensi dalam memberikan sufor. Beberapa hari setelah bayi lahir, mereka bisa menghabiskan sufor sebanyak 60-90 ml dalam sehari. Umumnya, bayi bisa menyusu tiap 3-4 jam sekali selama beberapa minggu pertama. Selama satu bulan pertama, jika bayi tidur lebih lama dari 4-5 jam dan melewatkan jam minum susu, Anda dapat membangunkan si kecil dan memberinya susu.
- Takaran Sufor Untuk Bayi
Menginjak usia satu bulan, kemungkinan bayi akan menghabiskan susu sebanyak 120 ml setiap kali menyusu dengan frekuensi 4 jam sekali. Ketika memasuki usia 5 bulan, bayi bisa mengkonsumsi hingga 180-240 ml susu formula tiap 4-5 jam sekali dikarenakan ukuran lambung yang jauh lebih besar. Namun, Anda jangan terlalu terpaku dengan batasan ini karena kebutuhan setiap bayi bisa berbeda-beda.
Nah, sebelum mengikuti beberapa langkah yang telah dijelaskan tadi Anda jangan sampai melewatkan poin penting yaitu pilih produk susu formula yang tepat dan aman bagi anak.
Periksa pada kemasan bahwa produk aman dikonsumsi bagi bayi yang baru lahir. Selain itu, pastikan kandungan nutrisinya sesuai untuk kebutuhan anak. Jika bayi punya alergi tertentu, Anda bisa konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
No Comment