Pemilihan Pola Asuh Anak
Anak merupakan titipan dari Tuhan kepada para orang tua. Sudah selayaknya bahwa orang tua harus bisa membesarkan dan mendidik anaknya menjadi anak yang baik dan juga cerdas. Tentunya peran orang tua ini sangat penting, karena lingkungan terdekat anak-anak adalah orang tuanya. Dengan begitu, sangatlah penting bagi orang tua untuk bisa memilih dan melakukan pola asuh anak yang benar.
Ironisnya saat ini banyak orang tua yang lebih senang menyerahkan anak-anaknya untuk diasuh oleh pengasuh atau pembantu rumah tangga. Nah, tentunya keadaan itu tidaklah dibenarkan. Sesibuk-sibuknya orang tua, tugas mengasuh anak-anaknya adalah sebuah kewajiban. Kalau diurus oleh para pengasuhnya, apakah anak itu adalah anak pengasuh? Tentunya itu menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi para orang tua yang sibuk bekerja dan kurang memperhatikan anak-anaknya.
Jika keadaan makin buruk maksudnya para orang tua benar-benar sudah tidak memperhatikan kehidupan anak-anaknya, maka sangat berbahaya. Dapat kita lihat saat ini, anak-anak yang melakukan perbuatan kriminalitas, seperti menggunakan narkoba, perbuatan asusila, dan sebagainya. Bahkan yang paling sangat mengerikan usia mereka masih usia remaja.
Tentunya, di situlah akan dipertanyakan bagaimana pola asuh para orang tuanya? Apakah orang tuanya sudah mendidik mereka dengan baik? Nah, inilah yang akan menjadi pokok pembicaraan kita yaitu bagaimana kita bisa mengasuh anak kita dengan baik. Salah satu yang paling dihindari adalah pola asuh yang otoriter. Pola asuh ini yaitu dimana orang tua bertindak dominan dalam membentuk perilaku anaknya. Seperti contohnya anak-anak dipaksa untuk harus bisa menjadi dokter, padahal si anak sama sekali tidak berminat untuk sekolah kedokteran.
Pola asuh anak yang otoriter demikian, malahan bisa menimbulkan penolakan dan pembangkangan dari anak-anak. Anak-anak merasa terancam dan takut kepada orang tuanya sendiri jika tidak bisa jadi apa yang orang tuanya inginkan. Padahal seharusnya para orang tua bisa menjadi teman dan sahabat paling baik bagi anak-anaknya. Dengan begitu, pola asuh yang demokratis adalah pola asuh yang terbaik. Dimana orang tua bisa mendengarkan keluh kesah anaknya. Orang tua bisa membimbing anak-anaknya tanpa harus mengekang atau mendikte anak-anaknya sendiri.
No Comment